Minggu, 06 Juli 2025

17 Perwira Tinggi Polri Naik Pangkat, Satu Diantaranya Raih Bintang Tiga

 

Jakarta, 7 Juli 2025 – Sebanyak 17 Perwira Tinggi (Pati) Polri resmi mendapat kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi, sebagaimana tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 54/polri/Tahun 2025 tanggal 2 Juli 2025 tentang Kenaikan Pangkat Ke dan Dalam Golongan Pati Polri.


Dalam daftar tersebut, satu Pati naik ke pangkat Komisaris Jenderal Polisi (Komjen Pol) atau bintang tiga, yakni KJP Winarto, S.H., M.H.. Sementara itu, enam Pati naik ke pangkat Inspektur Jenderal Polisi (Irjen Pol) atau bintang dua, dan sepuluh Pati lainnya naik ke pangkat Brigadir Jenderal Polisi (Brigjen Pol) atau bintang satu.


Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko menyampaikan bahwa kenaikan pangkat ini merupakan bentuk apresiasi atas dedikasi dan integritas para perwira tinggi Polri.


“Kenaikan pangkat ini bukan hanya sekadar penghargaan struktural, tetapi juga bentuk kepercayaan dan tanggung jawab yang lebih besar kepada para perwira tinggi untuk terus memberikan pengabdian terbaik kepada institusi dan masyarakat,” ujar Brigjen Pol Trunoyudo, Senin (7/7/2025).


Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa Polri terus mendorong pembinaan karier yang profesional dan berintegritas bagi seluruh personel.


“Kepemimpinan yang kuat, profesionalisme, serta semangat pengabdian adalah hal utama yang terus ditanamkan dalam tubuh Polri sebagai transformasi Polri yang Presisi,” tambahnya.


Adapun daftar lengkap Pati yang mendapat kenaikan pangkat adalah sebagai berikut:


Naik ke pangkat Komisaris Jenderal Polisi:


1. KJP Winarto, S.H., M.H.


Naik ke pangkat Inspektur Jenderal Polisi:

2. IJP Arradina Zessa Devy, S.H.

3. IJP Arif Rachman, S.I.K., M.T.C.P.

4. IJP Wahyu Bintono Hari Bawono, S.H., S.I.K., M.H.

5. IJP Edi Mardianto, S.I.K., M.Si.

6. IJP Dedy Kusuma Bakti, S.I.K., M.T.C.P.


Naik ke pangkat Brigadir Jenderal Polisi:

7. BJP Muhammad Nuh Al-Azhar, M.Sc.

8. BJP Sri Bardiyati, S.Sos., M.Si.

9. BJP Ulung Sampurna Jaya, S.I.K., M.H.

10. BJP Irwansyah, S.I.K., M.H., C.L.A.

11. BJP Antonius Kiritin Kunto Darsono, S.Sos., S.I.K., M.Si., Ph.D.

12. BJP Mujiyono, S.I.K., M.A.P.

13. BJP Harun Yuni Aprin, S.H., S.I.K., M.Si.

14. BJP Ihsan Amin, S.I.K., M.H.

15. BJP Nurcholis, S.I.K., M.Si.

16. BJP A. Rahmat I., S.I.K., M.Si.

17. BJP R. Ferry Indarmawan, S.H., S.I.K.


Dengan kenaikan pangkat ini, diharapkan jajaran Pati Polri yang baru dapat semakin memperkuat pelaksanaan tugas dan fungsi kepolisian dalam menjaga keamanan, ketertiban, serta penegakan hukum di seluruh wilayah Indonesia.

Jumat, 04 Juli 2025

Polri dan Kementerian PPPA kunjungi anak korban tanpa asal usul di RS Polri, pastikan pemulihan medis dan psikologis berjalan optimal

Jakarta — Kepolisian Negara Republik Indonesia bersama Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) melakukan kunjungan bezuk terhadap anak korban tanpa asal usul yang saat ini sedang menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat I R. Said Sukanto (RS Polri Kramat Jati), Jakarta Timur, Jumat (4/7/2025).


Kunjungan tersebut dihadiri langsung oleh Menteri PPPA RI, Direktur PPA dan PPO Bareskrim Polri, Brigjen Pol. Dr. Nurul Azizah, Kepala RS Polri Kramat Jati, Kasubdit II PPA PPO Bareskrim Polri, serta perwakilan dari Kemen PPPA dan dokter yang menangani korban.


Korban merupakan seorang anak tanpa identitas dan asal usul jelas yang ditemukan dalam kondisi kritis. Hingga saat ini, korban telah menjalani tiga kali operasi, dan berdasarkan keterangan tim medis, kondisinya kini sudah berangsur membaik — berat badannya meningkat, dan telah dipindahkan dari ruang PICU ke ruang Promoter.


Dalam kegiatan tersebut, dilakukan peninjauan langsung kondisi fisik anak, pemberian dukungan moril, serta pembahasan penanganan lanjutan termasuk aspek perlindungan hukum dan pemulihan psikologis.


Direktur PPA dan PPO Bareskrim Polri, Brigjen Pol. Dr. Nurul Azizah, menegaskan bahwa Polri bersama Kementerian PPPA akan terus bersinergi untuk memastikan korban mendapatkan penanganan komprehensif dan layak.


“Kami tidak hanya hadir untuk memberikan perlindungan hukum, tapi juga memastikan bahwa anak ini mendapatkan pemulihan psikologis yang memadai. Ini adalah bentuk kehadiran negara bagi anak-anak yang berada dalam situasi darurat dan sangat rentan,” ujar Brigjen Nurul Azizah.


Ia juga menyampaikan bahwa proses pendampingan terhadap korban dilakukan secara kolaboratif antara Polri dan Kementerian PPPA, baik dalam aspek medis maupun psikososial.


“Kita harus pulihkan bukan hanya fisiknya, tapi juga jiwanya. Anak-anak seperti ini sangat membutuhkan lingkungan yang aman, perhatian, dan kasih sayang. Negara tidak boleh abai,” tambahnya.


Kunjungan ini merupakan bagian dari komitmen bersama antara aparat penegak hukum dan kementerian terkait untuk menjamin hak-hak anak tetap terlindungi secara menyeluruh, terutama bagi anak-anak tanpa pengasuhan, korban kekerasan, atau dalam kondisi kritis.

Selasa, 24 Juni 2025

Baju Anak Kami Masih Berdarah: Tangisan Keluarga di Sidang Penembakan Tiga Anggota Polri



Kumparan-Cerita mengenai kesedihan keluarga tiga anggota Polri yang gugur ditembak Kopda Bazarsah dalam penggerebekan judi sabung ayam masih tersisa. Isak tangis keluarga tiga anggota Polri tersebut pecah di ruang sidang Pengadilan Militer I-04 Palembang pada Senin (23/6). 

Ini terjadi saat Oditur Militer I-05 Palembang memperlihatkan satu per satu barang milik para korban: pakaian dinas, celana, sandal, sepatu, tasbih, hingga seragam Kapolsek, dibungkus plastik transparan—bekas pakaian yang mereka kenakan saat meregang nyawa karena peluru panas dari senjata laras panjang SS1 yang telah dimodifikasi.

Tiga korban yang gugur dalam insiden keji ini adalah AKP Anumerta Lusiyanto, Aipda Anumerta Petrus Apriyanto, dan *Bripda Anumerta Ghalib. Ketiganya tewas saat menjalankan tugas mulia dalam penggerebekan arena judi sabung ayam di Way Kanan, Lampung, yang ternyata dikelola oleh dua oknum TNI, Kopda Bazarsah dan Peltu Yun Heri Lubis.

Saat Majelis Hakim Kolonel CHK Fredy Ferdian Isnartanto menanyakan apakah barang-barang tersebut ingin dikembalikan kepada keluarga, hanya terdengar suara lirih penuh luka dari salah satu anggota keluarga, disertai isak tangis yang menyesakkan: "Iya, Yang Mulia... dikembalikan..."

Kesaksian pilu juga datang dari Aipda Wara Ardany Rambe, Kanit Reskrim Polsek Negara Batin, yang ikut dalam penggerebekan dan nyaris menjadi korban.

“Kami berlima berangkat satu mobil. Kapolsek duduk di belakang bersama dua anggota lainnya. Saya duduk di depan, dan Bripka Petrus yang mengemudi,” kata Aipda Wara dengan suara bergetar di depan majelis hakim.

Saat tiba di lokasi, AKP Lusiyanto turun terlebih dahulu untuk menghadang mobil yang berusaha kabur dari arena judi. Namun, detik berikutnya terdengar rentetan tembakan dari dalam dan luar arena. Ternyata peluru itu datang dari senjata api SS1 modifikasi milik Kopda Bazarsah.

“Saya melihat dengan mata kepala sendiri, Kopda Bazarsah mengenakan baju hitam, mengarahkan senjatanya ke Petrus dan menembaknya. Bola matanya pecah. Saya panik, langsung lompat ke kebun singkong untuk menyelamatkan diri,” ujar Wara yang nyaris tak sanggup melanjutkan kesaksiannya.

Setelah suara tembakan berhenti, Wara kembali ke lokasi dan baru menyadari bahwa Kapolsek, Bripka Petrus, dan Bripda Ghalib telah tewas. Ketiganya tergeletak bersimbah darah, gugur saat menegakkan hukum di tengah maraknya praktik judi yang dilindungi oknum bersenjata.


Kekejian Berseragam: Keluarga Tuntut Keadilan

Tindakan brutal yang dilakukan oleh Kopda Bazarsah bukan hanya mencederai tubuh aparat negara, tetapi juga melukai keadilan dan kepercayaan masyarakat. Fakta bahwa pelaku adalah anggota TNI aktif yang menjalankan bisnis haram dengan senjata api, memperparah luka yang dirasakan keluarga korban.

Barang bukti senjata mematikan yang digunakan Kopda Bazarsah juga ditunjukkan dalam persidangan. SS1 yang telah dimodifikasi dengan komponen FNC itu diakui oleh pelaku dan saksi sebagai senjata yang digunakan untuk menembak para korban. 

Kamis, 12 Juni 2025

Puluhan Jendral TNI AL di mutasi Panglima TNI

 


JAKARTA - Sebanyak 20 perwira tinggi (Pati) TNI Angkatan Laut (AL) yang menyandang pangkat bintang satu atau Laksamana Pertama (Laksma) TNI dan Brigadir Jenderal (Brigjen) TNI Marinir dimutasi Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto. Mereka merupakan bagian dari 117 Pati TNI yang masuk daftar mutasi pada Selasa, 27 Mei 2025. Dari jumlah tersebut, 4 Pati Berasal dari pasukan elite TNI AL yakni Korps Marinir.


Mutasi dan rotasi para Pati AL ini tertuang dalam Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/667/V/2025 yang ditetapkan pada 27 Mei 2025, tentang pemberhentian dan pengangkatan jabatan di lingkungan Tentara Nasional Indonesia (TNI). Dalam SK tersebut sebanyak 117 Pati TNI dimutasi. Rinciannya, 47 Pati TNI AD, 30 Pati TNI AL, dan 40 Pati TNI AU.


Kapuspen TNI Mayjen Kristomei Sianturi mengatakan, rotasi jabatan merupakan bagian penting dari siklus pembinaan personel di lingkungan TNI


"Mutasi ini bukan sekadar proses administratif, tapi merupakan strategi pembinaan karier dan penyegaran organisasi untuk meningkatkan efektivitas tugas. Ini juga bentuk kesiapan TNI dalam menghadapi dinamika yang terus berubah, baik di dalam negeri maupun global,"


Berikut ini Pati TNI AL yang masuk dalam daftar mutasi, rotasi, dan promosi jabatan:


1. Laksma TNI Indra Agus Wijaya

Jabatan lama: Dankoopskasel Koarmada RI

Jabatan baru: Staf Khusus KSAL dalam rangka pendidikan Lemhannas


2. Laksma TNI Muhammad Iwan Kusumah

Jabatan lama: Dankodikopsla Kodiklatal

Jabatan baru: Dankoopskasel Koarmada RI


3. Laksma TNI Avianto Rooswirawan

Jabatan lama: Danlantamal XII Ptk Koarmada I

Jabatan baru: Dankodikopsla Kodiklatal


4. Laksma TNI Hariyo Poernomo

Jabatan lama: Kadisjarahal

Jabatan baru: Danlantamal XII Ptk Koarmada I


5. Laksma TNI I Made Wira Hady Arsanta

Jabatan lama: Kadispenal

Jabatan baru: Kadisjarahal


6. Laksma TNI Tunggul

Jabatan lama: Staf Khusus KSAL

Jabatan baru: Kadispenal


7. Laksma TNI Amrin Rosihan Hendrotomo

Jabatan lama: Danguspurla Koarmada II

Jabatan baru: Staf Khusus KSAL


8. Laksma TNI Endra Hartono

Jabatan lama: Staf Khusus KSAL

Jabatan baru: Danguspurla Koarmada II


9. Brigjen TNI (Mar) Tri Subandiyana

Jabatan lama: Ir Kormar

Jabatan baru: Staf Khusus KSAL


10. Brigjen TNI (Mar) Ahmad Fajar

Jabatan lama: Dankodikmar Kodiklatal

Jabatan baru: Ir Kormar


11. Brigjen TNI (Mar) I Made Sukada

Jabatan lama: Asrena Kaskogabwilhan III

Jabatan baru: Dankodikmar Kodiklatal


12. Laksma TNI Fernando Situmeang

Jabatan lama: Aslog Pangkoarmada RI

Jabatan baru: Asrena Kaskogabwilhan


13. Brigjen TNI (Mar) Umar Farouq

Jabatan lama: Danpasmar 1 Kormar

Jabatan baru: Staf Khusus KSAL


14. Laksma TNI Mohamad Taufik

Jabatan lama: Danguspurla Koarmada I

Jabatan baru: Staf Khusus KSAL


15. Laksma TNI Daru Cahyo Sumirat

Jabatan lama: Dankolat Koarmada RI

Jabatan baru: Staf Khusus KSAL


16. Laksma TNI Alan Dahlan

Jabatan lama: Kas Koarmada I

Jabatan baru: Staf Khusus KSAL


17. Laksma TNI Mochammad Riza

Jabatan lama: Kas Kolinlamil

Jabatan baru: Kas Koarmada I


18. Laksma TNI Edi Haryanto

Jabatan lama: Waasrena KSAL

Jabatan baru: Kas Kolinlamil


19. Laksma TNI Lewis N Nainggolan

Jabatan lama: Danguspurla Koarmada III

Jabatan baru: Waasrena KSAL


20. Laksma TNI Teguh Gunawan

Jabatan lama: Aspotwil Kaskogabwilhan I

Jabatan baru: Aster Kaskogabwilhan I

Senin, 09 Juni 2025

"Kebersamaan dan Kepedulian: Alumni Akpol 1996 Bagikan Hewan Kurban di Ponpes Darul Qur'an Wirasatya Banjarmasin"

 


BANJARMASIN - Suasana kekeluargaan terlihat di Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Qur'an Wirasatya di Jalan Sungai Jingah, Kelurahan Sungai Jingah, Kecamatan Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin, Sabtu (7/6/2025).


Puluhan warga tampak melakukan pemotongan hewan kurban sekaligus membersihkan dan memasukan daging ke kantong untuk dibagikan ke masyarakat sekitar Ponpes Darul Quran Wirasatya .


Ini setelah mereka melakukan penyembelihan tiga ekor sapi kurban bantuan dari Alumi Akademi Kepolisian (Akpol) 1996 Wirasatya Nugraha di Kalimantan Selatan


AKBP Afebrianto Widhi Nugroho satu alumni Akpol 1996 mengungkapkan dalam kegiatan di Kalimantan Selatan ini dibagikan sebanyak delapan ekor sapi.

Dimana untuk di lokasi Ponpes Darul Qur'an Wirasatya yang berada di bawah Yayasan Wirasatya Nugraha ini disalurkan tiga ekor sapi sedang sisanya ada di derah Tapin, Handil Bakti Batola dan di HKSN Banjarmasin.


"ya kita berbagi dengan masyarakat sekitar, kegiatan ini juga kita lakukan bersama-sama warga sekitar," paparnya.


Satu warga Sulaiman menyambut antuasias kegiatan ini.Menurutnya bantuan sapi kurban kali ini berjumlah tiga ekor. Untuk daging kurban pihaknya salurkan ke masyarakat sekitar.

Minggu, 08 Juni 2025

Selamat! 593 Bakomsus Ketahanan Pangan, Kesehatan-Gizi Polri Selesai Pendidikan

 

Sebanyak 593 bintara kompetensi khusus Polri yang direkrut untuk menyukseskan Ketahanan Pangan dan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) telah dilantik. Mereka terdiri dari 434 polisi laki-laki dan 159 polisi wanita (polwan).


Para bakomsus berlatar pendidikan ilmu pertanian, peternakan, perikanan, gizi dan kesehatan masyarakat. Mereka akan mengemban tugas sebagai bhabinkamtibmas, dengan fokus pada tugas-tugas terkait ketahanan pangan dan program MBG.


Upacara penutupan pendidikan bakomsus untuk mengawal visi Ketahanan Pangan dan program MBG yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto berlangsung di dua lokasi, sesuai tempat mereka menimba ilmu dasar kepolisian. Untuk polwan, digelar di Sepolwan Lemdiklat Polri, Ciputat, Jakarta Selatan pada Rabu (4/6/2025), dan untuk polisi laki-laki di Pusdik Binmas Lemdiklat Polri, Banyubiru, Ungaran, Jawa Tengah (Jateng).


Para bakomsus dilantik usai menjalani pendidikan selama lima bulan. Untuk diketahui perekrutan mereka merupakan satu dari empat langkah strategis Gugus Tugas Polri untuk Mendukung Ketahanan Pangan. 


"Dari sisi materi pelajaran tentu saja berbeda, di mana komposisi mata pelajaran siswa Bakomsus ini 70 persen di antaranya adalah fungsi teknis Binmas. Di mana nanti mereka akan mengimplemetasikan program ketahanan pangan dari Presiden terkait dengan Asta Cita sehingga fungsi teknis Binmasnya lebih banyak," jelas Kasepolwan Kombes Melda Yanny kepada wartawan pada Minggu (7/6/2025).


Kombes Melda menuturkan polisi tugas umum (PTU) atau non-bakomsus Ketahanan Pangan dan MBG selama pendidikan lebih banyak mempelajari fungsi teknis Sabhara, yakni sebanyak 50 persen mata pelajaran. "Sedangkan, program polisi tugas umum 50 persen di antaranya lebih kepada fungsi teknis Sabhara. Sehingga, ada perbedaan komposisi materi pelajaran antara keduanya," lanjut Melda.


Diketahui, rekrutmen bakomsus Ketahanan Pangan dan MBG dilakukan oleh Bagian Penyediaan Personel Staf Sumber Daya Manusia (Bagdiapers SSDM) Polri sejak November 2024. Proses rekrutmen berlangsung sepanjang Desember 2025.


Polri menetapkan persyaratan pendaftar Bakomsus Pertanian, Peternakan, dan Perikanan mulai lulusan SMK, D3, D4, hingga sarjana. Lalu untuk Bakomsus Ahli Gizi dan Kesehatan Masyarakat syarat pendidikan D4 dan sarjana.


"Kami dari Bag Diapers cukup kaget juga untuk pendaftar bisa sampai ribuan, padahal kita sosialisasi hanya 10 hari dari tanggal 1 sampai 10 November kemarin. Dan pendaftaran juga hanya 7 hari," ungkap Kasubbag Penerimaan Bagdiapers Rodalpers SSDM Polri Kompol Adi Dharma di program detikSore, Kamis (5/12/2024).


Sebelumnya diberitakan, penerimaan anggota Polri jalur Bakomsus Pertanian, Perikanan, Peternakan, Ahli Gizi, dan Kesehatan Masyarakat merupakan salah satu strategi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam mempercepat tercapainya misi Swasembada Pangan dan terlaksananya program Makan Bergizi Gratis dengan optimal.


Swasembada Pangan merupakan salah satu Asta Cita dalam Pemerintahan Presiden Prabowo dan Wapres Gibran Rakabuming Raka. Pun program Makan Bergizi Gratis yang dicanangkan Presiden Prabowo dalam rangka memperbaiki kualitas kesehatan anak-anak Indonesia agar tumbuh SDM-SDM unggul yang siap mewujudkan Indonesia Emas 2045.

Rabu, 28 Mei 2025

Kabid Humas: 6 Anggota Polres HST Diproses Hukum, Info yang Beredar Adalah Miskomunikasi, Kapolda Kalsel Tegaskan Tidak Ada Toleransi

Kabid Humas Polda Kalimantan Selatan Kombes Pol Adam Erwindi, S.I.K., M.H. telah mengonfirmasi kepada Kapolres Hulu Sungai Tengah (HST) bahwa enam anggota Polres HST yang terlibat pelanggaran hukum terkait penyalahgunaan narkoba telah diproses hukum. Hal itu disampaikan Kabid Humas pada Rabu (28/5/2025) di Banjarbaru.


Selain itu, sebagai bentuk pendisiplinan, anggota tersebut juga diberikan hukuman tambahan berupa pembinaan spiritual, termasuk pelaksanaan shalat 5 waktu yang merupakan terobosan dari Kapolres HST.


Kapolda Kalsel Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan, S.I.K., S.H., M.H. menegaskan bahwa tidak ada toleransi bagi anggota yang melanggar hukum, terlebih jika terkait penyalahgunaan narkoba. "Ini menjadi peringatan keras bagi seluruh personel agar selalu menjaga integritas dan ketaatan terhadap hukum," tegas Kapolda.


"Dengan penindakan tegas kepada anggota yang melakukan pelanggaran membuktikan bahwa Polri Polda Kalsel pada umumnya tidak pandang bulu dalam proses hukum, karena masih banyak anggota yang berprestasi dan melakukan kebaikan bagi masyarakat," tambahnya.


Pernyataan ini disampaikan untuk mencegah kesalahpahaman masyarakat terkait beredarnya informasi adanya 6 anggota Polres HST melakukan pelanggaran penyalahgunaan narkoba yang dihukum shalat saja. Kabid Humas juga memastikan bahwa proses hukum berjalan transparan dan sesuai aturan.


"Masyarakat diharapkan tidak salah tanggap. Setiap pelanggaran akan ditindak tegas tanpa pandang bulu, termasuk bagi oknum kepolisian," pungkasnya.  


Langkah ini diambil sebagai upaya memulihkan kepercayaan publik serta menjaga citra institusi Polri yang profesional dan berintegritas.

17 Perwira Tinggi Polri Naik Pangkat, Satu Diantaranya Raih Bintang Tiga

  Jakarta, 7 Juli 2025 – Sebanyak 17 Perwira Tinggi (Pati) Polri resmi mendapat kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi, sebagaimana tert...